Enter your keyword

Jembatan Menuju Keselamatan: Pentingnya K3 dari Sudut Pandang Teknik Industri

Jembatan Menuju Keselamatan: Pentingnya K3 dari Sudut Pandang Teknik Industri

Jangan biarkan keselamatan kerja menjadi prioritas kedua di tempat kerja! Sebagai mahasiswa Teknik Industri, penting untuk memahami betapa krusialnya penerapan K3 dalam mengoptimalkan produktivitas dan kesejahteraan pekerja di tempat kerja. Menurut data dari Kementerian Ketenagakerjaan, kecelakaan kerja di Indonesia masih tergolong tinggi dengan angka lebih dari 230 ribu kasus per tahunnya. Hal ini menunjukkan masih rendahnya kesadaran akan pentingnya penerapan keselamatan dan kesehatan kerja (K3) di tempat kerja. Berdasarkan PP 50 tahun 2012, keselamatan dan kesehatan kerja (K3) adalah segala kegiatan untuk menjamin dan melindungi keselamatan dan kesehatan tenaga kerja melalui upaya pencegahan kecelakaan kerja dan penyakit akibat kerja. Oleh karena itu, peran mahasiswa Teknik Industri dalam meningkatkan kesadaran dan penerapan K3 menjadi semakin penting. Melalui pendidikan yang diterima, mahasiswa Teknik Industri dapat menjadi agen perubahan dan memastikan keselamatan kerja menjadi prioritas utama dalam dunia industri.

Mahasiswa Program Sarjana Teknik Industri ITB juga mempelajari terkait K3 di salah satu mata kuliah, yaitu TI3201 – Keselamatan, Kesehatan, dan Lingkungan Kerja yang akan dipelajari pada semester 6 perkuliahan dengan bobot mata kuliah sebesar 2 SKS. Mata kuliah tersebut berisi pemaparan mengenai pengantar keselamatan dan kesehatan, serta isu lingkungan di tempat kerja. Sebagai mata kuliah pengantar, materi yang dibahas mencakup area yang luas termasuk sejarah dan statistik kecelakan, standar, regulasi, dan pendekatan engineering dalam mengidentifikasi, mengevaluasi, mengontrol, dan memonitor insiden kerja.

Mata kuliah tersebut membahas mengenai framework kesehatan, keselamatan kerja, dan lingkungan yang terdiri dari identifikasi, evaluasi, kontrol, dan pengukuran. Untuk menjalankan framework tersebut, mahasiswa dibekali dengan beberapa tools seperti JSA, HAZOP, FTA, dan FMEA. Secara lebih detail, dibahas juga mengenai jenis-jenis bahaya baik bahaya keselamatan, kesehatan, maupun lingkungan kerja. Untuk masing-masing bahaya disertakan juga bentuk evaluasi, kontrol, dan pemantauannya. Mata kuliah tersebut ditutup dengan topik mengenai peraturan dan standar K2LK yang berlaku, baik di Indonesia maupun di lingkup internasional. Setelah mengikuti perkuliahan mata kuliah tersebut, mahasiswa diharapkan mampu mengidentifikasi, menganalisis aspek-aspek dalam lingkungan kerja yang dapat memberikan efek-efek bahaya terhadap kesehatan, serta mampu untuk melakukan pencegahan dan kontrol terhadap efek tersebut.

Open chat